IPS
merupakan suatu ilmu sosial yang disederhanakan untuk tujuan pendidikan sering
dikenal juga dengan sebutan pendidikan IPS memiliki karakteristik, dan berikut
karakteristik dari pendidikan IPS menurut Supriatna, dkk. (2009, hlm. 5) adalah
“pada upayanya untuk mengembangkan kompetensi sebagai warga negara yang baik.
Warga negara yang baik berarti yang dapat menjaga keharmonisan hubungan
diantara masyarakat sehingga terjalin persatuan dan keutuhan bangsa".
Pendapat di atas mengarahkan bahwa karakteristik dari pendidikan IPS ini untuk
menciptakan warga negara yang baik dimana setiap warga negara memiliki
kewajiban untuk menjaga keharmonisan hubungan antar masyarakat sehingga terciptanya
suatu persatuan dan keutuhan bangsa. Namun Hal tersebut dapat tercipta apabila
dalam diri setiap orang sebagai warga negara telah terbentuk perasaan saling
menghargai terhadap segala perbedaan. Hal tersebut bisa dimulai dari hal
terkecil seperti saling menghargai perbedaan pendapat, etnik, agama, kelompok,
budaya ataupun yang lainnya. Oleh karena itu pendidikan IPS merupakan suatu
mata pelajaran yang memiliki tanggung jawab untuk melatih dan mendidik siswa
agar dapat membangun sikap saling menghargai dan menjadi warga negara yang baik Tujuan
pembelajaran dari pendidikan IPS menurut Clark (dalam Supriatna, dkk., 2009,
hlm. 6) yaitu:
Fokus utama dari program IPS adalah membentuk individu-individu yang memahami kehidupan sosialnya dunia manusia, aktivitas dan interaksinya yang ditujukan untuk menghasilkan anggota masyarakat yang bebas, yang mempunyai rasa tanggung jawab untuk melestarikan, melanjutkan, dan memperluas nilai-nilai dan ide-ide masyarakat bagi generasi masa depan. Untuk melengkapi tujuan tersebut, program IPS harus memfokuskan pada pemberian pengalaman yang akan membantu setiap individu siswa.
Dari pendapat diatas, yang menjadi fokus utama dalam pendidikan IPS adalah membentuk individu-individu yang paham akan kehidupan sosial sehingga siswa tersebut memiliki tanggung jawab untuk melestarikan nilai-nilai yang ada dimasyarakat bagi generasi masa depan. Adapun warga negara yang dihasilkan dari pendidikan IPS menurut Sapriya (2007, hlm. 11) yaitu:Menjadi warga negara yang reflektif, trampil dan peduli. Reflektif, yaitu: dapat membuat keputusan-keputusan dan memecahkan masalah. Trampil, yaitu mempunyai sejumlah keterampilan untuk menolong seseorang di dalam mengambil keputusan dalam memecahkan masalah. Peduli, kemampuan untuk menyelidiki kehidupan sosialnya dan memperhatikan/menelaah isu-isu yang penting, melaksanakan hak-haknya dan tanggung jawab sebagai anggota masyarakat.
Fokus utama dari program IPS adalah membentuk individu-individu yang memahami kehidupan sosialnya dunia manusia, aktivitas dan interaksinya yang ditujukan untuk menghasilkan anggota masyarakat yang bebas, yang mempunyai rasa tanggung jawab untuk melestarikan, melanjutkan, dan memperluas nilai-nilai dan ide-ide masyarakat bagi generasi masa depan. Untuk melengkapi tujuan tersebut, program IPS harus memfokuskan pada pemberian pengalaman yang akan membantu setiap individu siswa.
Dari pendapat diatas, yang menjadi fokus utama dalam pendidikan IPS adalah membentuk individu-individu yang paham akan kehidupan sosial sehingga siswa tersebut memiliki tanggung jawab untuk melestarikan nilai-nilai yang ada dimasyarakat bagi generasi masa depan. Adapun warga negara yang dihasilkan dari pendidikan IPS menurut Sapriya (2007, hlm. 11) yaitu:Menjadi warga negara yang reflektif, trampil dan peduli. Reflektif, yaitu: dapat membuat keputusan-keputusan dan memecahkan masalah. Trampil, yaitu mempunyai sejumlah keterampilan untuk menolong seseorang di dalam mengambil keputusan dalam memecahkan masalah. Peduli, kemampuan untuk menyelidiki kehidupan sosialnya dan memperhatikan/menelaah isu-isu yang penting, melaksanakan hak-haknya dan tanggung jawab sebagai anggota masyarakat.
No comments:
Post a Comment