Saturday, September 13, 2014

Hidup Sederhana vs Hidup Mewah

 


     Jika anda salah satu dari kebanyakan orang yang beranggapan bahwa hidup mewah itu susah, hidup mewah itu lebih sulit maka dalam artikel ini saya akan menjelaskan bahwa hidup sederhana itu jauh lebih sulit dari apa yang anda bayangkan sebelumnya. Untuk dapat hidup sederhana anda perlu pengorbanan yang lebih ekstra daripada pengorbanan untuk dapat  hidup mewah. Jika untuk mendapatkan hidup mewah diperlukan kerja keras maka untuk menjadi hidup sederhana anda harus bersabar. Dan kesabaran itu tidak semua orang bisa melakukannya karena yang bisa melakukannya hanyalah orang-orang yang ikhlas. Terkadang ketika anda ingin mencoba ikhlas ada saja orang-orang yang selalu menggoda anda dan membuat anda berfikir materi jauh lebih penting dari apapun. Benar atau tidaknya jawabannya ada di hati anda.
     Orang yang hidup sederhana akan berbeda dengan orang yang hidup mewah. Orang yang hidup mewah akan mati-matian menjaga dan mengumpulkan harta bendanya karena ia yakin harta benda itu yang bisa membuatnya dihormati oleh orang lain padahal jika anda seperti itu berarti anda sama saja dengan menuhankan harta. “Anda tidak akan tahu kemana anda harus melangkah jika anda tidak sadar dari mana anda berasal”. Berbeda halnya dengan orang yang hidup sederhana, ia akan merasa bahwa segala sesuatu yang dimilikinya sekarang hanyalah sebuah titipan dari tuhan dan sebagian harta yang ia miliki adalah hak anak-anak yatim. Sehingga tidak ada rasa kegelisahan dalam hatinya untuk selalu menjaga hartanya, dan mengkhatirkan hatanya akan berkurang atau habis karena ia percaya jika ia pandai mensyukuri nikmat tuhan maka tuhanpun akan memberikan nikmat yang lebih dari apa yang ia dapatkan sekarang.
     Orang yang dalam hatinya diselimuti rasa kegelisahan maka orang tersebut adalah orang yang jauh dari tuhannya, orang tersebut selama hidupnya akan dipenuhi perasaan tidak nyaman, takut, bahkan cenderung emosional (stress) apalagi ketika nikmat tuhan itu diambil, harta benda yang ia kumpulkan dan jaga selama puluhan tahun itu habis karena diberikan ujian sakit menahun yang diderita oleh dirinya maupun keluarganya. Mungkin anda bisa bayangkan apa yang akan terjadi jika seorang konglomerat berubah menjadi seorang konglomelarat (mendadak miskin) sedangkan ia atau keluarganya belum siap atau tidak mau menerima keadaan maka hiduplah ia sebagai orang dengan penuh rasa penyesalan, menggerutu, dan bahkan menyalahkan tuhannya. Berbeda dengan orang yang hidup sederhana menjadi seperti apapun, ia akan tetap mensyukurinya karena dia beranggapan bahwa semua itu adalah yang terbaik untuknya dan keluarganya. Mungkin anda beranggapan menjadi seorang dengan hidup mewah adalah keinginan anda tetapi jika tuhan anda memberikan hal yang lain maka lebih baik anda mensyukurinya dan jadilah anda sebagai orang yang hidup sederhana. Karena tuhan tidak memberikan apa yang anda inginkan namun apa yang anda butuhkan. Ketika menjadi hidup mewah itu menjadi kebutuhan anda maka hidup mewah itu akan menjadi milik anda. Namun, sadarilah bahwa orang dengan hidup sederhana adalah orang-orang yang lebih dari orang-orang yang hidup mewah karena ia telah memiliki segalanya.

No comments:

Post a Comment