Jika anda salah satu dari kebanyakan orang yang
beranggapan bahwa hidup mewah itu susah, hidup mewah itu lebih sulit maka dalam
artikel ini saya akan menjelaskan bahwa hidup sederhana itu jauh lebih sulit
dari apa yang anda bayangkan sebelumnya. Untuk dapat hidup sederhana anda perlu
pengorbanan yang lebih ekstra daripada pengorbanan untuk dapat hidup mewah. Jika untuk mendapatkan hidup
mewah diperlukan kerja keras maka untuk menjadi hidup sederhana anda harus
bersabar. Dan kesabaran itu tidak semua orang bisa melakukannya karena yang
bisa melakukannya hanyalah orang-orang yang ikhlas. Terkadang ketika anda ingin
mencoba ikhlas ada saja orang-orang yang selalu menggoda anda dan membuat anda
berfikir materi jauh lebih penting dari apapun. Benar atau tidaknya jawabannya
ada di hati anda.
Orang yang hidup sederhana akan
berbeda dengan orang yang hidup mewah. Orang yang hidup mewah akan mati-matian
menjaga dan mengumpulkan harta bendanya karena ia yakin harta benda itu yang
bisa membuatnya dihormati oleh orang lain padahal jika anda seperti itu berarti
anda sama saja dengan menuhankan harta. “Anda tidak akan tahu kemana anda harus
melangkah jika anda tidak sadar dari mana anda berasal”. Berbeda halnya dengan
orang yang hidup sederhana, ia akan merasa bahwa segala sesuatu yang
dimilikinya sekarang hanyalah sebuah titipan dari tuhan dan sebagian harta yang
ia miliki adalah hak anak-anak yatim. Sehingga tidak ada rasa kegelisahan dalam
hatinya untuk selalu menjaga hartanya, dan mengkhatirkan hatanya akan berkurang
atau habis karena ia percaya jika ia pandai mensyukuri nikmat tuhan maka
tuhanpun akan memberikan nikmat yang lebih dari apa yang ia dapatkan sekarang.
Orang
yang dalam hatinya diselimuti rasa kegelisahan maka orang tersebut adalah orang
yang jauh dari tuhannya, orang tersebut selama hidupnya akan dipenuhi perasaan
tidak nyaman, takut, bahkan cenderung emosional (stress) apalagi ketika nikmat
tuhan itu diambil, harta benda yang ia kumpulkan dan jaga selama puluhan tahun
itu habis karena diberikan ujian sakit menahun yang diderita oleh dirinya
maupun keluarganya. Mungkin anda bisa bayangkan apa yang akan terjadi jika
seorang konglomerat berubah menjadi seorang konglomelarat (mendadak miskin)
sedangkan ia atau keluarganya belum siap atau tidak mau menerima keadaan maka
hiduplah ia sebagai orang dengan penuh rasa penyesalan, menggerutu, dan bahkan
menyalahkan tuhannya. Berbeda dengan orang yang hidup sederhana menjadi seperti
apapun, ia akan tetap mensyukurinya karena dia beranggapan bahwa semua itu
adalah yang terbaik untuknya dan keluarganya. Mungkin anda beranggapan menjadi
seorang dengan hidup mewah adalah keinginan anda tetapi jika tuhan anda
memberikan hal yang lain maka lebih baik anda mensyukurinya dan jadilah anda
sebagai orang yang hidup sederhana. Karena tuhan tidak memberikan apa yang anda
inginkan namun apa yang anda butuhkan. Ketika menjadi hidup mewah itu menjadi
kebutuhan anda maka hidup mewah itu akan menjadi milik anda. Namun, sadarilah
bahwa orang dengan hidup sederhana adalah orang-orang yang lebih dari
orang-orang yang hidup mewah karena ia telah memiliki segalanya.
No comments:
Post a Comment